Sabtu, 20 Agustus 2016

SATRIO PININGIT petugas upacara bendera




yang membuat aku menyesal
seumur hidup
ketika aku GAGAL
menjadi petugas UPACARA BENDERA
ketika masa SD dulu

begini ceritanya

sudah tiap hari senin
aku selalu langganan
menjadi petugas upacara
tapi cuma PEMIMPIN REGU
dari tiap tiap kelas
ketika upacara berlangsung
laporan pada
PEMIMPIN UPACARA
rasanya KEREEEEEEEN banget
karena memang anak anak
yang terpilih menjadi petugas upacara
adalah ANAK ANAK PILIHAN

sebelum cerita GAGAL
menjadi petugas pengibar bendera
AKU CERITA AWALNYA dulu

ketika hari sabtu
ekstrakurikuler PRAMUKA
ada tiga anak yang menjadi
PETUGAS PENGIBAR BENDERA
aku DWI HANDOKO
BAMBANG ENDIK
ANDIK KURNIAWAN

rasanya biasa sih
menjadi petugas PENGIBAR BENDERA
pada BENDERA
yang dipasang pada tiang bendera
yang terbuat dari susunan
tongkat pramuka

senang sih
tapi hanya peserta PRAMUKA saja
yang MELIHAT

TIDAK ADA GURU
yang melihat
semuanya murid PRAMUKA

entah terdengar kabar dari mana
kemudian TIGA anak tadi
aku DWI HANDOKO
BAMBANG ENDIK
ANDIK KURNIAWAN
dipilih untuk menjadi
PETUGAS PENGIBAR BENDERA
pada upacara tujuh belasan
yang bakalan jadi sejarah hidupku

karena saat ini adalah
tujuhbelasan yang terakhir
karena aku sudah KELAS 6 SD
dan tahun depan sudah tidak ada lagi

kami bertiga
aku DWI HANDOKO
BAMBANG ENDIK
ANDIK KURNIAWAN
adalah golongan anak
KEREEEEEEEEN
anak TAMPAN
anak PINTAR
yang jelas jadi pusat perhatian
di sekolah dasarku
terutama teman teman sekelas

dan kebetulan kami bertiga
adalah TEMAN SEBANGKU
satu bangku
diisi oleh TIGA ORANG
jelas cukup
karena masa itu
kami masih kecil kecil
sekelas anak SD
pada umumnya

ketika masuk kelas 6
awalnya
aku tidak satu bangku

awalnya tiga anak itu
BAMBANG ENDIK
ANDIK KURNIAWAN
dan
ARIS

ARIS
anak biasa
tapi aku merasa iri dengannya
berhasil jadi satu bangku
dengan murid FAVORIT
kelas 6 saat itu
yah
sebangku dengan
BAMBANG ENDIK
ANDIK KURNIAWAN

bagaimana caranya
aku harus bisa duduk
di bangku FAVORIT itu

entah aku lupa
jahat juga sih
akhirnya aku berhasil
MERAYU ARIS
untuk pindah
dan aku jadi duduk
di bangku FAVORIT itu

pada akhirnya aku
MENJADI SISWA TERPANDANG
dengan duduk bersama mereka
bertiga
aku DWI HANDOKO
BAMBANG ENDIK
ANDIK KURNIAWAN

entah kenapa
ketika PRAMUKA
kami bertiga dipilih
menjadi petugas
PENGIBAR BENDERA
pada saat penutupan upacara

naaaa.....
dari sinilah
entah kabar dari mana
wali kelas kami
bapak POERSIDI
memilih kami bertiga
menjadi PETUGAS PENGIBAR BENDERA
pada upacara bersejarah
tujuh belas agustus tahun 1987
rasanya hatiku berbunga bunga

ketika persiapan latihan
kami berdiri bertiga
aku DWI HANDOKO
BAMBANG ENDIK
ANDIK KURNIAWAN
aku berdiri di tengah
memegang bendera

wuuuuuuiiiiiih
rasanyaaaaaaaa......
semriwing.....!!!!
aku sudah membayangkan
nantinya dilihat banyak orang
semua murid dari kelas satu
hingga kelas 6
dari semua guru kelas satu
hingga guru kelas 6
wuuuuuuiiiiiii......

TAPIIIIIIIIIIII.........!!!!!
JANCOK sungguh JANCOK!!!!

tanpa sengaja lewat
guru muda
pak SIHOMBING
guru dari BATAK
melihat formasi kami

tiba tiba dia nyelonong
dan berujar.....
"lebih baik yang tengah
PEREMPUAN....."

DUUUUUUUAAAAAAARRRRR!!!!!
seakan akan KIAMAT!!!!
JANCOK!!!!

tiba tiba posisiku digantikan
dengan mudahnya

buyar segala IMPIANKU
sedih
marah
campur aduk

posisiku DIGANTIKAN
oleh anak perempuan
bernama TRIANI
yang biasanya jadi MC
pada PETUGAS UPACARA

TRIANI
langganan kalau nggak jadi MC
ya jadi DIRIJEN
(lho cak?
dirijen kan adae bensin?)
wes embuh..... ora urus
aku lagi budrek

ketika pas upacara
aku sedih sekali
lagi pula saat itu
aku HANYA jadi murid biasa
di tengah barisan
dan tidak jadi salah satu
PETUGAS UPACARA

ketika ketiga anak tadi
yang menjadi
PETUGAS PENGIBAR BENDERA
perform di lapangan
rasaneeeeeeee.......
haduuuuuu......
raiku abang
koyok devil mini
yang siap marah
raiku panas
dodoku panas
pengen ngamuk ae rasane

pas ketika upacara berlangsung
pak SIHOMBING
tanpa sengaja kertas yang dipegangnya
terbang berhamburan
dan jatuh di tanah
dia beraksi KONYOL
dan semua teman teman TERTAWA

namun beda denganku
aku pengen ngamuk ae
pengen tak JOTOS ae raine
seng ora lucu iku
(waaaa..... sampean enkok
dadi kasus HAM koyok murid
seng njotos gurune
seng rame saiki)
wes embuh..... ora urus

tapi untunge iku mau
CUMA NIAT

sak temene lho
aku yo ora wani

ah sudahlah.....
tiap kali tujuh belasan
dan melihat upacara bendera
tiap tujuh belasan
aku selalu teringat masa itu

memori Surabaya 17 agustus 1987
SDN SIMOMULYO IX SURABAYA

ditulis pada
Surabaya, 20 Agustus 2016





baca tulisan yang sama di BLOG ku yang lain:
http://satriopiningitpunyacerita.blogspot.co.id/2016/08/satrio-piningit-petugas-upacara-bendera.html
http://masasekolahdwihandoko.blogspot.co.id/2016/08/satrio-piningit-petugas-upacara-bendera.html
http://cakhandokoludruk.blogspot.com/2016/08/satrio-piningit-petugas-upacara-bendera.html

buka facebookmu dulu baru klik link FAN PAGE di bawah ini:
https://www.facebook.com/CakHandokoLudruk999
https://www.facebook.com/SatrioPiningitBercerita
(jangan lupa di LIKE ya)

buka facebookmu dulu baru klik link di bawah ini:
https://www.facebook.com/SatrioPiningitPunyaCerita
https://www.facebook.com/masasekolah.dwihandoko
https://www.facebook.com/masakecil.dwihandoko
https://www.facebook.com/cakdwihandokoludruk
(jangan lupa di add ya)

buka twittermu dulu baru klik link di bawah ini:
https://twitter.com/CeritaPiningit
https://twitter.com/HandokoSekolah
https://twitter.com/DwiHandokoKecil
https://twitter.com/CakHandokLudruk
(jangan lupa di follow ya)

buka google plusmu dulu baru klik link di bawah ini:
https://plus.google.com/+MasaSekolahDwiHandoko
https://plus.google.com/+MasaKecilDwiHandoko
https://plus.google.com/+CakHandokoLudruk
(jangan lupa di add ya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar